Hari Ini 28 Agustus : Pidato Bersejarah Martin Luther King Jr

Diposting oleh Paling cerdas on Selasa, 28 Agustus 2012

Pada 28 Agustus 1963 adalah saat yang menentukan dalam sejarah Gerakan Hak-Hak Sipil Amerika. Bagi mereka I Have a Dream” merupakan kalimat tak terlupakan yang disuarakan pada pidato 17 menit oleh Martin Luther King Jr, di hadapan lebih dari 200.000 pendukung hak-hak sipil dan anti diskriminasi di negeri Paman Sam. Bahkan pidatonya masuk ke dalam peringkat pidato paling terkenal pada abad ke-20 di Amerika Serikat menurut jajak pendapat cendekiawan orasi tahun 1999.



(sumber:blogspot.com)
Pidato tersebut berisi seruan kesetaraan ras dan diakhirinya diskriminasi. Pidato yang disampaikannya dari tangga Lincoln Memorial di tengah berlangsungnya Pawai di Washington untuk Pekerjaan dan Kebebasan.
Menurut laman stasiun televisi BBC, pendeta berkulit hitam itu mendapat sambutan luar biasa dari 250.000 orang yang memenuhi alun-alun Lincoln Memorial di Washington DC. Martin Luther memulai pidatonya dengan kalimat yang selalu dikenang, “I Have a Dream.”
“Saya bermimpi bahwa empat anak-anak saya yang masih kecil suatu saat akan hidup di negara di mana mereka tidak akan dinilai berdasarkan warna kulit, namun berdasarkan bobot karakter mereka…,” demikian kalimat pembuka pidato Martin Luther yang dia sampaikan secara lantang.
Dia menyadari bahwa diskriminasi pemerintah dan masyarakat atas warga non kulit putih di AS saat itu masih sangat kental sehingga harus dilawan, namun dengan cara-cara damai. Itulah sebabnya, salah satu perjuangan Martin Luther yang terkenal adalah ketika dia memimpin aksi massa untuk boikot naik bus umum selama 382 hari pada 1955.
Ketika itu, warga non kulit putih hanya boleh naik bus di tempat dan bangku tertentu dan tidak boleh duduk bersama dengan penumpang berkulit putih. Aksi boikot Martin Luther itu berhasil mengakhiri praktik diskriminasi penumpang bus kota di sejumlah kota.
Namun, sejak saat itu, Martin Luther menjadi sasaran penangkapan oleh aparat keamanan, bahkan rumahnya pernah diserang bom oleh pendukung diskriminasi.
Martin Luther wafat di usia 39 tahun pada 4 April 1968 setelah dia menjadi korban penembakan di kota Memphis. Namun perjuangan Luther diteruskan oleh para pendukungnya. (**)
Sumber : wikipedia.org & berbagai sumber, uniknya.com

Share this :